Agustus 22, 2010

Hablum Minallah

Demi cinta Mu ya Allah
Pada Umat dan Nabi mu
Ampunilah dosa ku
Wujudkan Harapanku.

Sepenggal lirik dari hadad alwi, buat hati terasa terenyuh.
Saat denger, menangis seketika.

Bukan karena penyanyi atau hal komersil laiinnya,
tetapi karena kerinduan ku kepada Baginda Rasul Muhammad
setiap kali denger nama itu, langsung bergetak hati

Terimakasih Allah
karena semua atas hari ini,
walau smua masih terasa tidak adil,
walau masih tercipta kesenjangan di setiap aspek kehidupan,
walau setiap orang masih terus berharap akan sebuah negeri utopis,
tetapi kita semua mengetahui bahwa cinta kasih akan menyatukan kita semua.

No doubt about it

Aku berterima kasih atas setiap penghargaan dan nikmat yg Allah berikan
Setiap hembus nafas yg masih bisa di hirup tanpa satu sen pun untuk dibayar.

Jadi apapun yang ku rasakan
Mengadahkan tangan,
Kecil,
dan berucap dalam hati,
apapun itu.

Ketika dirasa manusia pun tidak bsa membantu menyelesaikan segala permasalahan yg ada,
maka satu2 nya jalan yaitu Tuhan, Allah.
Satu cinta ku tetap akan bertambah setiap harinya,
Satu cinta ku tetap akan terus bertambah jika umur ini msh berjalan.

Terimakasih Muhammad telah menjadi pembawa cinta
DariMu aku belajar banyak hal,
bahwa islam selalu menerapkan cinta kasih, dan fleksibel dalam segala hal,
menjadi pemimpin di saat apapun,
dan seketika dapat berubah menjadi seorang ayah, suami, sahabat, dan teman yang mendekati sempurna, Subhanallah :)

Ya Allah,
Apapun yang ku tuliskan tak akan mampu mengungkapkan kebesaran dan keEsaan mu
Ya Allah,
Apalagi yang harus aku tulis,
Ketika air mata ku terus mengalir saat harus menyebut nama mu
Ketika tak ada yg mampu membasuh nya selain diriMu
Ketika rasa rindu berjumpa pada mu
Ketika rasa rindu berjumpa kepada Muhammad
Hanya diriMu yang benar2 paham akan diriku,
Bahkan diriku sendiri tak begitu mengerti tentang "diriku"

Sudahlah, hanya aku dan Allah yang hanya mengerti bagaimana hubungan kami
apapun itu, oranglain tak perlu mengetahui bagaimana hubungan antara Tuhan dengan UmatNya.

2 komentar:

  1. koreksi,,Tuhan, bukan sebagai jalan tapi tujuan dari awal maupun akhir, awal kita hidup maupun akhir hidup kita di dunia..kita sdh mengetahui tujuan kita hidup di dunia,ibarat jalan menuju tujuan itu satu garis lurus, apabila bergeser 1 derajat saja,kita akan semakin jauh dari tujuan yg kita tuju.ya hati2 ketika harus mengambil langkah untuk mencapai tujuan.tidak ada kata terlambat selama kematian belum menjemput,jangan hanya asal mengikuti apa yg siapa pun katakan,gunakan pikiran dan hati dengan benar,karena 2 hal itulah yg diberikan Tuhan kepada manusia,

    BalasHapus
  2. saya setuju....
    Insya Allah apa yg kita lakukan senantiasa mendapat Ridho dr ALLAh SWT.
    Amin..

    BalasHapus