April 01, 2012

My Future Husband Wannabe

Setelah sekian lama berkutat dengan masa akhir perkuliahan, this is the time..
Memasuki umur 20an, pastinya pemikiran dan sikap pun harus menjadi matang dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil, even kita suka atau tidak dengan itu.

Selama ini, sebuah pasangan bagi saya hanyalah untuk menemani dan berbagi dalam banyak hal, berjanji pada diri kami bahwa kami akan saling mencintai hingga akhir hayat kami, entah saat itu kami benar2 saling berjanji atau tengah dimabuk cinta, yang jelas bagi saya pasangan itu adalah seseorang yang berbeda dan datang dari dunia luar dengan segala masa lalu dan tujuan yg ditawarkan dalam hidupnya.

Namun seiring waktu berkurang, saya semakin sadar bahwa standar dalam berhubungan dengan pria dan lelaki adalah berbeda (if you know what i mean). Saya menemukan kenyamanan ketika berhubungan dengan pria yang jauh lebih matang usianya, dengan segala pemikirannya yang berapa jauh kali lipat, dan dengan segala opsi dan pengalaman hidup yang selalu membuat saya berdecak kagum bahwa masih banyak hal tentang dunia luar yang sangat luar biasa. Bukan hanya kemapanan dalam hubungan, saya rasa tiga hal harus dipenuhi pria dalam sebuah hubungan dengan wanita yaitu kasih sayang, kesetiaan dan tanggungjawab. Setelah 3hal terpenuhi, silahkan pilih sendiri indikator nya untuk membuat yang kurang menjadi lengkap.

Kita pasti akan berada dalam titik dimana kita harus memilih seseorang yang akan menemani kita dalam suka dan duka, berbagi sepanjang hari tanpa kebosanan yang melanda, menaklukan dunia, membuat kehidupan semakin lebih menarik, dan lebih dari itu mereka yang akan menuntun kita pada hal yang lebih baik lagi dalam hal apapun itu tanpa pamrih dengan kesabaran yang tiada batas.
Tetapi sebelum pemilihan berlangsung, kita diberikan kesempatan untuk memilih dengan siapa kita akan melangkah ke tahap selanjutnya, disinilah indikator yang telah kita buat diperlukan, karena hubungan ini bukan hanya berbicara soal hari ini atau 2 atau bahkan setahun kemudian, tapi selamanya.

Sebelum masa itu datang, pikirkanlah dengan matang dan jangan gegabah dalam memilih pasangan. Kelak yang menjadi pasangan kita sekarang belum tentu akan menjadi suami atau istri kita kelak.
Banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dalam cinta, thats why love is blind, tapi dengan keyakinan, kepercayaan dan sedikit logika, buatlah cinta tersebut menjadi pondasi dalam segala hal. Jadi ketika kita bertanya pada hati kita, apa yang membuat kita mencintai dia adalah cinta itu sendiri, bukan karena fisik, materi, intelegensi, dll. yang menjadi pelengkap dari itu semua.

Cintailah segala bentuk kekurangan dan kelemahannya, walau pada dasarnya setiap orang akan mencari figur yang sama dengan mereka, tetapi setiap orang itu unik dan berbeda prinsip dalam hidup.