Maret 22, 2011

‘This is my story : conditional movements’

Selamat malam semua teman yang sedang membaca sebuah hasil karya saya ..
Ini adalah malam ke 22 dalam bulan maret, dimana saya menaruh harapan akan impian yang akan saya raih pada saat usia saya masuk ke 30 tahun. Lantas apa hubungan Judul dengan Usia 30tahun? karena dimana usia tersebut merupakan usia kematangan seseorang diuji dalam segala sikap dan tindakan sebagai seorang yang berumur dan sudah dewasa, pergerakan yang stabil dengan diikuti oleh emosi yang stabil pun akan membawa usia ini meraih usia gemilang saat akan memasuki tahap lepas landas menjadi seorang wanita.

Awal kelahiran angka 3 dimulai ketika saya menapaki diri saya menjadi seorang ibu yang sudah cukup mapan. Mempunyai sebuah keluarga kecil yang bahagia adalah impian setiap wanita, berharap saat usia menginjak kepala 3 saya sudah mempunyai 2anak kembar :D dengan suami dambaan yang saya sudah kenal sejak bertahun-tahun lamanya. Dengan pekerjaan saya yang sudah cukup mapan mungkin saya akan membangun sebuah sanggar seni ataupun sanggar untuk pendidikan, berharap pekerjaan nantinya yang entah menjadi seorang desainer ternama sekelas chloe dao atau yang lokal sekalipun tante anne avantie, mungkin menjadi seorang analis kebijakan pemerintah dengan segudang kesibukan dalam mengkritisi atau membuat kebijakan baru, atau mungkin saja bisa menjadi seorang guru di pedalaman, mungkin bisa bergabung dengan sejumlah LSM Internasional sekelas UNICEF, WHO atau WWF, bahkan mungkin saja pekerjaan saya tidak dapat ditebak, yaitu menjadi seorang penari bahkan seorang ahli seni.

Menjadi salah seorang anggota dalam NGO adalah impian terbesar saya. Kenapa begitu tertarik dalam bidang ini? Jawaban nya simpel aja, karena ingin menjadi berguna untuk orang lain tanpa harus menjadi seorang yang besar dan mempunyai kekuasaan.
Berperan serta dalam membangun pendidikan yang merata adalah fokus utama, karena dengan pendidikan, kebodohan pun akan berkurang, dengan pendidikan, masyarakat pun tidak perlu lagi harus dibodohi untuk mengerti tata cara berdagang atau sekedar menandatangani sebuah petisi atau surat wasiat, dengan pendidikan pun masyarakat didik untuk bisa berfikir secara rasional dan mengedepankan fakta bukan hanya sekedar desas desus atau mitos belaka, dan yang terakhir dan menjadi pengharapan adalah dengan pendidikan, diharapkan mampu untuk menanggulangi segala bentuk kemiskinan.

Mungkin dalam banyak kasus, ketika mendaftar NGO hal tersulit adalah komunikasi, karena hampir sebagian besar, dalam NGO Internasional, peserta yang mendaftarkan dirinya, paling tidak harus mampu berbahasa asing terutama inggris baik secara lisan ataupun tulisan. Sedangkan, bahasa inggris di Indonesia sendiri bukan merupakan bahasa pengantar, karena di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dan hampir setiap daerah cenderung membawa identitas budayanya dengan menggunakan bahasa Ibu atau yang lazim disebut dengan mother tongue, mengakibatkan mempelajari bahasa asing merupakan menjadi kendala.
Alternatif atau solusi yang ditawarkan pun beragam, ada yang menggunakan jasa mengundang private teacher dalam melatih bahasa inggris, ataupun mengikuti kursus pelatihan yang sudah banyak berkembang, salah satunya adalah belajar bahasa inggris di EF. Untuk informasi lebih lengkapnya, teman-teman bisa mengakses ke situs terkait www.englishfirst.co.id

Hal terakhir dalam ajang ini, adalah menunjukan seberapa kompeten nya saya untuk memenangkan perlombaan ini? jawaban nya cukup simpel, kalau ada juara 1 kenapa harus mau untuk disisihkan :)